Ada 3 Destinasi Wisata Di Padang Sayang Dilewatkan

1. Kelok Sembilan

Penduduk setempat bangga dengan pencapaian arsitektur yang luar biasa ini! Terletak di Kabupaten Lima Puluh, Kelok Sembilan (Flyover Nine) telah lama menjadi tempat populer bagi wisatawan untuk berhenti dan mengambil foto. 

Banyak ruang tamu di Indonesia, baik di Jawa, Sulawesi atau Flores, didekorasi dengan foto keluarga berbingkai yang diambil dari atas jembatan, yang menawarkan pemandangan menawan menghadap pegunungan dan lembah.

2. Istana Baso Pagaruyung


Bagi mereka yang ingin merangkul budaya lokal dan menjelajahi situs warisan, Istana Baso Pagaruyung, dirancang dalam gaya rumah gadang tradisional masyarakat Minang, adalah suatu keharusan.

Istana Baso Pagaruyung (istana berarti istana) adalah bekas istana kerajaan yang menampung Kerajaan Pagaruyung. Permata budaya sekarang berfungsi sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi.

Saat memasuki kompleks, Anda akan merasakan keagungan istana. Merupakan rumah bagi taman yang hidup dan subur, kompleks ini adalah tempat yang sempurna untuk keluarga dengan anak-anak kecil yang suka berlarian sementara orang tua membenamkan diri dalam sejarah dan adat istiadat setempat.


3. Jam Gadang

Di program Paket Wisata Padang Murah kami akan mengajak andaa mengunjungi objek wisata Jam setinggi 26 meter ini adalah batu ujian budaya Bukittinggi. Dibangun pada tahun 1826, jam ikonik adalah hadiah dari Ratu Belanda kepada sekretaris kota. Warga setempat sebenarnya bersikeras jam itu adalah saudara kembar Big Ben di London!

Penduduk lokal dan turis sama-sama suka membawa keluarga dan teman-teman mereka ke alun-alun untuk bermain dalam bayang-bayang menara jam. Mudah kehilangan satu hari di alun-alun, bersantai di rumput hijau, menikmati minuman dingin dan menyaksikan dunia berlalu.

Bagian terbaiknya adalah sangat mudah untuk sampai ke Sumatra Barat. Ada lebih dari 20 penerbangan sehari dari Jakarta ke ibu kota provinsi, Padang, dengan tiket pesawat pulang pergi mulai dari Rp500.000

Jam Gadang adalah menara jam yang merupakan tengara dari Bukittinggi dan provinsi Sumatera Barat di Indonesia. Simbol khas Sumatera Barat ini juga punya cerita dan unik karena sudah puluhan tahun.
Nama Jam Gadang diberikan oleh Minangkabau untuk bangunan menara jam, karena memiliki menara jam yang "saringan besar. Si kembar tentu saja saat ini dipasang di Big Ben. , Inggris. Mesin bekerja secara manual di hulu, Forman (bangsawan terkenal) bernama Brixlion.

Peletakan jam pertama dilakukan putra pertama Rook Maker yang saat itu masih berusia 6 tahun. Pada waktu itu Belanda berputar sepanjang waktu dan di atasnya berdiri patung ayam jantan, sedangkan pada masa pendudukan Jepang, berbentuk pagoda. Pada masa kemerdekaan, mengubah bentuknya lagi menjadi ornamen rumah adat Minangkabau.

Konstruksi Menara Jam yang konon memiliki total biaya pembangunan 3.000 Gulden, akhirnya menjadi landmark atau lambang kota Bukittinggi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jual Paket Tour Dan Dapatkan Uang Melalui Kerja Dari Rumah Secara Online

Tips Perencanaan Pesta Liburan

Visit Batak Museum And Huta bolon In Samosir Island